×

Hubungi kami

Dibutiltin diklorida Indonesia

Lingshi sering disebut sebagai keindahan dan terdaftar sebagai 686-48-2 dikenal dan telah digunakan di banyak bidang selama beberapa dekade. Merupakan zat yang beracun bagi makhluk hidup akuatik dan membuat air menjadi kotor dan berdampak pada sistem hormon moluska, krustasea, ikan yang berujung pada pembentukan organ cacat untuk keperluan reproduksi dan proses metabolisme serta sistem kekebalan tubuh. [ S]. Selain itu, DBTDC mampu mencederai seluruh aspek pertumbuhan dan perilaku organisme akuatik hingga menyebabkan pemingsanan dan matiraga. DBTDC juga merugikan lingkungan sekitar karena membuat tanah dan air menjadi kotor sehingga tidak hanya memberikan manfaat bagi kehidupan laut saja. Setelah dilepaskan ke lingkungan, DBTDC dapat diserap oleh makhluk hidup termasuk manusia dan dapat terakumulasi secara hayati dalam rantai makanan dengan konsekuensi negatif jangka panjang. Anda juga akan mengenali betapa beracunnya DBTDC setelah mempelajari sifat kimianya. DBTDC memiliki rumus molekul C8H18Cl2Sn dan merupakan senyawa organotin. Ini adalah cairan tidak berwarna hingga kuning pucat yang larut dalam tiga pelarut organik yang paling banyak digunakan: aseton, metanol, dan benzena. Data ini menunjukkan bahwa DBTDC memiliki toksisitas tinggi dan efek penekan asetilkolinesterase yang kuat. Penekanan asetilkolinesterase menyebabkan akumulasi asetilkolin dan kematian saraf. DBTDC juga mengganggu sistem hormon. Investigasi DBTDC terhadap tindakan tanah dan air lebih keras terhadap pencemaran lingkungan. Dalam studi ini, ahli kimia menggunakan berbagai pendekatan, mulai dari analisis analitis hingga analisis bioassay hingga pekerjaan ekologi

Mekanisme Toksisitas Dibutiltin Diklorida

Anda akan mengerti betapa beracunnya Lingshi pereaksi organotin sebenarnya setelah melihat sifat kimianya. Rumus molekulnya adalah C8H18Cl2Sn. DBTDC termasuk dalam golongan senyawa organotin. Merupakan cairan tidak berwarna hingga kekuningan muda yang dapat dilarutkan dalam tiga pelarut organik yang paling populer digunakan yaitu aseton, metanol, dan benzena.

Temuan ini menunjukkan toksisitas tinggi dan efek penghambatan kuat asetilkolinesterase oleh DBTDC dalam regulasi sistem saraf. Penghambatan asetilkolinesterase menyebabkan penumpukan asetilkolin sehingga terjadi kematian saraf yang pada akhirnya berujung pada kematian. DBTDC juga menyebabkan hormon yang menyebabkan gangguan reproduksi dan metabolisme

Mengapa memilih Lingshi Dibutyltin diklorida?

Kategori produk terkait

Tidak menemukan apa yang Anda cari?
Hubungi konsultan kami untuk lebih banyak produk yang tersedia.

Minta Penawaran Sekarang

Hubungi kami

email pergiToTop